Bengkulu – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu serap pendapatan lelang sebesar Rp15,15 milyar, lebih tinggi dari target indikatif 2015 Rp15,02 milyar. “Alhamdulillah bisa tembus target lewat lelang di BRI pagi ini. Meskipun sudah capai target kami terus semangat menambah pendapatan lelang sebelum tutup tahun. Sudah ada jadwal lelang yang menunggu”, ungkap Kepala Seksi Lelang Imam Widodo. Penambahan yang masuk, pada lelang ulang kedua eksekusi hak tanggungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bengkulu sebesar Rp1,01 milyar yang dilaksanakan Kamis pagi (10/12), di Jln. S. Parman, Bengkulu.
Angka tersebut didapat dari lelang sebidang tanah seluas 1.841 m2 berikut bangunan di kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, yang laku sebesar Rp551 juta oleh pengusaha Ferry Cerhard Vitcher. Dan sebidang tanah seluas 193 m2 berikut bangunan di Jalan Mayjend Sutoyo, kelurahan Tanah Patah, kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, yang laku sebesar Rp466 juta oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Hidayat. Lelang dipimpin oleh Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Bengkulu Devi Afriyanti bersama pelaksana seksi lelang Nunung Mualifah.
Devi membuka lelang dengan membacakan syarat dan ketentuan lelang. Selanjutnya memverifikasi data diri peserta lelang. “Lelang berjalan dengan lancar dan aman, sampai akhir pelaksanaan lelang sekitar pukul 12.00 WIB dapat dilaksanakan tanpa kendala”, ungkap Devi. Meskipun lelang berjalan lancar dan berhasil capai target, dari tujuh buah objek tanah beserta bangunan, yang laku hanya dua buah objek saja. Menurut Dodo (panggilan Kepala Seksi Lelang), lelang ulang tersebut dilakukan karena saat lelang pertama tidak ada peminat. Sehingga untuk lelang ke-dua ini hanya laku dua buah objek itu sudah bersyukur apalagi mampu mencapai target lelang. Dodo menilai sepinya peminat lelang dengan aset yang nilainya tinggi ini salah satu tantangan KPKNL Bengkulu dalam mencapai target, sehingga di 2016 diharapkan KPKNL Bengkulu lebih mengoptimalkan www.tabot-kpknlbengkulu.info sebagai salah satu sarana publikasi lelang.
“Selain lewat media cetak, spanduk, brosur. Media seperti website KPKNL Bengkulu bisa menjadi sarana untuk publikasi lelang ataupun kegiatan-kegiatan lainnya. Disitu juga informatif terdapat menu penjelasan terkait syarat dan ketentuan lelang”, jelas Dodo. KPKNL Bengkulu sangat apresiatif terhadap masyarakat yang sudah mengikuti lelang. Pemenang senang karena mendapatkan apa yang diinginkan, KPKNL Bengkulu senang karena partisipasi pada lelang resmi pemerintah berarti ikut sumbangsih dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP). “Selama ini ikut lelang tapi saya baru kali ini ikut lelang KPKNL Bengkulu, objek yang dilelang menarik sesuai kebutuhan. Sebelumnya ikutan lelang kendaraan bermotor. Sukses buat KPKNL Bengkulu”, ujar Ferry. “……Kalian luar biasa.”
