Bengkulu – Selasa (3/5), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu beserta tim Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan peninjauan lapangan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia tentang pembangunan sarana dan prasarana kementerian/lembaga guna melihat tingkat urgensi serta membuat perhitungan secara detail berdasarkan Standar Kebutuhan Satuan Kerja (SBSK). Rombongan dipimpin Troeno Marayoga mewakili Sekretaris Kabinet, Heru Setiawan (BPKP) dan Muchtar Fathoni (KPKNL Bengkulu).
Lokasi pertama yang ditinjau Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu di Jalan Indragiri Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. Tim disambut langsung Kepala BNNP Bengkulu Budiharso. Di hadapan Budiarso , tim melakukan presentasi dan diskusi sehubungan rencana pembangunan gedung BNN Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya Budiharso menyampaikan kondisi saat ini BNNP Bengkulu dengan jumlah pegawai 71 orang menempati tanah seluas 2.735 m2 dan bangunan satu lantai seluas 256 m2 dirasakan kurang memenuhi syarat, dimana ruang tahanan yang sempit dan digunakan sebagai gudang, serta kondisi bangunan yang cukup tua bekas mess yang berasal dari hibah Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu sehingga kurang nyaman untuk digunakan sebagai gedung kantor.
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Bengkulu Muchtar Fathoni menyampaikan hasil analisis dan perhitungan kebutuhan riil satuan kerja berdasarkan standar barang dan standar kebutuhan bangunan gedung kantor dan fasilitas lainnya, dilanjutkan peninjauan langsung lokasi rencana pembangunan gedung BNNP Bengkulu yang terletak di belakang gedung kantor BNNP Bengkulu saat ini.
Selanjutnya, tim meninjau lokasi kedua, yaitu Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, yang terletak di Jalan Mahakam Raya Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Karyono dalam presentasinya meyampaikan saat ini Kantor Bahasa menyewa dua unit rumah untuk bangunan kantor, dan jumlah pegawai yang ada juga kurang memadai karena banyaknya nya kegiatan yang harus dilakukan meliputi kegiatan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan bahasa. Ketersediaan bangunan gedung yang representative sangat dibutuhkan sekali untuk kegiatan tugas dan fungsi kantor bahasa dengan lingkup wilayah kerja yang luas di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Usai presentasi, tim didampingi Karyono dan staf meninjau langsung lokasi tanah yang akan dibangun menjadi Kantor Bahasa Propinsi Bengkulu. (Teks/Foto : Eko Haryono)-y